Renungan Singkat: Tindakan Pengukuran Wahyu. 11:1

Tindakan Pengukuran

Wahyu. 11:1

 

            Yohanes diperintahkan untuk mengukur Bait Suci, mezbah dan umat Tuhan yang beribadah di dalamnya (ay. 1). Dalam Perjanjian Lama, tindakan pengukuran juga sering dilakukan. Hal ini merupakan tindakan simbolis untuk menyatakan kepemilikan, perlindungan, dan pemeliharaan. Apalagi di ayat 2 kita tahu bahwa pelataran Bait Suci di bagian luar tidak usah di ukur karena telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan bahwa Tuhan memisahkan umat-Nya dengan bangsa-bangsa asing. Tuhan akan membentengi dan melindungi umat-Nya, yang mana tidak dinyatakan kepada orang-orang yang tidak percaya.


            Mengapa Tuhan membentengi dan melindungi gereja-Nya? Karena ada waktu di mana aniaya itu datang. Bangsa-bangsa yang menolak Kritus ini akan menginjak Kota Suci empat puluh dia bulan lamanya (ay.2) dengan kata lain, Tuhan akan mengjinkan gereja-Nya mengalami aniaya dan penderitaan. Namun bukan berarti mereka dibiarkan bagitu saja. Tuhan memberikan kuasa kepada gereja-Nya untuk bertahan dan untuk melakukan tanda-tanda penghukuman Allah. Sebagaimana Yesus dianiaya dan mengalami penderitaan, demikian juga Gereja pasti mengalami masa-masa berat seperti ini. Hanya saja, alam maut tidak akan pernah bisa berkuasa atas Gereja Tuhan ini, seperti yang dikatakan Matius. 16:18, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dana lam maut tidak akan menguasainya.”


            Aniaya bisa saja datang, tapi kita tidak perlu gemetar. Tuhan akan menjadi benteng perlindungan bagi kita. Tuhan akan menjadi sumber kekuatan bagi kita. Justru melalui aniaya itu, kita menyatakan kuasa Tuhan bagi dunia. Ketika dunia melihat kesaksian hidup kita yang tidak bisa digoncangkan dengan aniaya, mereka akan mengerti bahwa Tuhan berada di pihak kita. Orang dari segala suku, bangsa, dan bahsa akan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, hingga pada waktunya nanti Tuhan Yesus menyatakan pemerintahan-Nya atas dunia. Kristus akan memerintah sebagai Raja untuk selama-lamanya (ay. 15). Haleluya.


Post a Comment

0 Comments