Peran Yesus Wahyu 5:5

“Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku; Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”

 Siapakah Yesus? Dunia berkata Dia adalah sosok bijaksana dan penuh belas kasih yang hidup di Israel 2000 tahun lalu, yang mati karena konspirasi para pemuka agama yang iri dengan-Nya. Orang Kristen berkata, Yesus adalah Tuhan yang turun ke dunia dan menebus kita dari dosa melalui kematian-Nya di atas salib. Kita juga sering menyebut Dia sebagai Sahabat, Bapa, dan Penolong kita. Namun peran-Nya tak hanya berhenti di situ. Yesus jelas tidak hanya berhenti ketika Ia disalibkan. Di hari ketiga, Ia bangkit, menampakkan diri ke ratusan orang, dan naik ke sorga. Sepuluh hari kemudian, Roh Kudus-Nya turun kepada murid-nya dan kepada orang percaya.

Hingga kini, kita mengimani dan merasakan penyertaan-Nya dalam hidup kita. Kita berdoa pada Dia karena Dialah yang sanggup memberi jalan keluar atas segala permasalahan hidup kita. Tapi, itu pun belum selesai. Peran Yesus tidak hanya itu. Dalam penglihatannya, Yohanes melihat gulungan kitab yang ditulis sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimaterai dengan tujuh meterai. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, siapa yang berhak membuka gulungan kitab itu? Tidak ada yang layak untuk membukanya, baik di atas langit, di bumi, maunpun di bawah bumi. Kecuali satu saja, Dialah Anak Domba yang telah disemmbelih itu. Ya, Anak Domba yang telah disembelih tidak lain adalah Yesus yang telah mati dan menyerahkan nyawa-Nya diatas kayu salib.

Apa yang kit abaca hari ini menunjukkan setidaknya dua hal, yang mana sering dipertanyakan oleh dunia. Pertama, kematian Yesus bukanlah kematian biasa, apalagi kematian yang sia-sia. Ia tidak mati karena menjadi korban konspirasi, tapi Ia mati sebagai korban yang menebus kita dari dosa. Ia bahkan tak hanya mati tapi juga telah bangkit dari kematian itu. Kedua, Yesus adalah Tuhan yang layak disembah oleh seluruh makhluk (ay. 11-14). Bagi orang percaya, firman Tuhan hari ini memberikan kepastian pada kita bahwa kita telah menyembah Tuhan yang benar, yang hidup, yang berkuasa atas segala sesuatu untuk selamanya, dan yang begitu mengasihi kita. Biarlah iman kita makin diteguhkan oleh firman hari ini.


Post a Comment

0 Comments