Mengatasi Kenajisan Bilangan 19


 “Mengatasi Kenajisan”

Bilangan. 19


Bahan Renungan : Bilangan 18-21

 

Pengantar: Mengapa hukum pentahiran dipaparkan untuk umat Israel yang sedang dalam perjalanan di padang gurun dan akan kelak berperang masuk ketanah perjanjian? Dalam suasana perang, tidak terhindari bersentuhan dengan mayat orang yang terbunuh. Aturan taurat jelas dan ketat, orang yang tersenuth dengan mayat akan menjadi najis tujuh hari lamanya (ay. 11), dan harus tinggal di luar perkemahan. Bahkan najis itu menulari benda dan orang sekitarnya (ay. 14-15).

 

Pemahaman : Dalam kasus-kasus kenajisan yang dicatat kitab Imamat, salah satu cara pentahrannya ialah dengan memberikan persembahan kurban (Im. 14:10 dst) tentunya biayanya mahal dan merepotkan. Namun dengan cara yang diaturkan sekarang kerepotan dan biaya bisa ditekan. Seekor lembu yang khusus dibakar sampai habis, abunya di paklai untuk membuat air pentahiran (ay. 2-10). Air pentahiran itu bisa di buat kapanpun sesuai dengan kebutuhan. 

Peraturan yang Tuhan buat dan berlakukan untuk umat Tuhan bukan untuk mempersulit mereka, melainkan untuk memastikan bahwa mereka selalu dalam keadaan siap sebagai umat, bahkan pasukan Tuhan. Ingat konteksnya ialah perjalanan padang gurun dan peperangan, oleh karena itu dibuat prosedur yang lebihmudah dan tetap mempertahankan kesakralan umat Tuhan.

 

Refleksi : Apa saja yang menajiskan secara rohani kehidupan kita masa kini? Bukan mayat manusia secara harafiah, melainkan kehidupan yang bagaikan mayat seperti yang dicatat dalam Efesus. 2:1-3 adakah hidup kita dikendalikan oleh hawa nafsu, oleh bujukan dunia ini, dan oleh tipu daya iblis, itulah yang menajiskan kita untuk itu diperlukan darah Kristus untuk menguduskan kita.

 

Tekadku : Tuhan Menolong Saya dan Saudara untuk hidup kudus dihadapan-Nya. Dan kita meminta bantuan Roh Kudus untuk kita dapat hidup benar dihadapan Tuhan.

 

Tindakanku : Dalam hari-hari ini, saya dan saudara mau membagikan cara hidup kudus dihadapan Tuhan. Kepda banyak orang, agar jangan sampai saya dan saudara saja yang beroleh keselamatan melainkan orang lain juga.

Post a Comment

0 Comments