Percayai Firman dalam Segala Situasi
Amsal 4:18
Pendahuluan
Bapak ibu yang di kasihi Tuhan dalam
situasi hari ini banyak orang berpikir bagaimana untuk bisa memenuhi kebutuhan,
bagaimana cara bekerja kembali, bagaimana caranya agar bisa mencukupi kebutuhan
hidup, pandemi corona saat ini sangat mengubah cara pandang, cara berpikir
banyak orang hari-hari ini.
Saudara-saudara tidak ada salah kita
memikirkan bagaimana cara kita untuk memenuhi kebutuhan, bagaimana kita mencari
pekerjaan kembali setelah di PHK, tetapi ditengah situasi seperi ini kita harus
kembali kepada firman Allah bahwa jalan orang benar artinya saudara-saudara dan
saya yang telah di panggil Tuhan itu semakin lama itu kian semakin bertambah
terang artinya apa dalam menjalani situasi kehidupan kita sebagai orang benar
yang telah dibenarkan oleh Tuhan perjalanannya kian lama bukan kian redup,
tetapi kian lama justru kian bertambah terang artinya ini menunjukkan bahwa
dalam situasi di dunia bagaimanapun, sedang mengalami goncangan, sedang
mengalami kemerosotan situasi dunia, kita sebagai orang percaya tidak boleh
bergoncang atau terpengaruh dengan situasi seperti ini. Tetapi sebaliknya kita
harus tetap melangkah dalam jalan Tuhan yaitu dalam kebenaran Firman Allah yang
membawa kita memperkenan hidup ini dihati Tuhan. Dengan demikian maka
sesungguhnya hidup kita akan bertumbuh, rohani kita, hidup kita akan naik,
bahkan tidak akan turun. Alkitab bacaan kita tadi mengajak kita dan bertambah
terang, artinya situasi yang sedang berguncang di dunia yang sekarang ini tidak
menjadi alasan untuk orang benar itu redup, tidak harus menjadi alasan untuk
orang benar apalagi putus asa, tapi ini adalah ketetapan Tuhan untuk setiap
kita orang percaya yaitu kita tidak tergoncang, tidak terganggu, oleh situasi
yang sedang terjadi. Nah memang bapak/ibu yg dikasih Tuhan fakta dan kondisi
memang sedang memaksa kita, untuk kita semua menyakini, mempercayai, bahwa
hidup kita sedang mengalami satu goncangan, ini memaksa kita, tetapi sebagai
orang percaya kita harus kembali lebih mempercayai firman Allah, karna Tuhan
yang tau jalan kehidupan kita, Tuhan yang menentukan langkah hidup kita sebab
sesungguhnya memang daya tarik dunia ini lebih kencang, lebih menarik, tetapi
orang-orang percaya harus lebih konsisten mempercayai firman Allah, bahwa apa
yang difirmankanNya itu pasti yang akan terjadi. Nah bapak/ibu yg dikasihi
Tuhan masalahnya adalah bagaimana dalam situasi seperti ini kalau kita
mengalami goncangan, kita mempunyai pengharapan, kita punya iman gak akan
tergoncang, betul, tapi fakta yang sedang terjadi kadang goncangan itu terjadi
mempengaruhi hidup kita.
Kalau
sudah situasi seperti ini apa yang mesti kita lakukan? Kita tidak usah
mempersoalkan karna kamu lemah sih, karena kurang ini, kurang itu, no, tetapi
berhenti, tapi mesti kita tahu apa yang harus kita lakukan dalam situasi
seperti ini sehingga firman itu yang tergenapi dalam kehidupan kita. Nah hari
ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, apa yang mesti kita lakukan
dalam situasi seperti ini ketika kita mengalami goncangan:
1. Kita
mesti ingat, kita mesti menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu dalam
kendali Tuhan, sebagai orang percaya ini menjadi sesuatu yang seharusnya tidak
usah di ingatkan ya, namun kita, saya ingat bahwa kita ini mudah ingat tentang
kesenangan kita, tetapi kepada firman, kepada ingatan sang pencipta kita justru
terlewatkan, mengapa demikian? Karena kita sering kali hidup ini dijalani
dengan maunya kita sendiri, dengan pengalaman kita sendiri, dengan pengetahuan
kita, sepertinya membuat kita jadi oke dalam segala hal, jadi beres semuanya
hal, tetapi peristiwa hari ini memaksa kita untuk kita mau berubah, bahwasannya
planingg kita, kepandaian kita, pengalaman kita, hari ini begitu rupa menjadi
kurang berguna ketika kita semua sedang mengalami Covid-19, hari ini kita akan
dipaksa oleh situasi punya daya, cara yang baru dan lain sebagainya, tetapi
diatas itu semua sadarilah ada Tuhan, Dia adalah Allah yang setia yang pasti
juga akan menyelamatkan umatNya.
Dan pasti juga akan menguatkan kita semua sebagai
orang percaya, jadi semuanya ada dalam kendali Tuhan. Bapak/ibu yang dikasihi
Tuhan dalam injil Lukas 5 dicatat oleh Alkitab bahwa Petrus adalah seorang yang
punya pengalaman dalam hal mencari ikan dalam hal memahami situasi di laut,
tetapi apa yang dihasilkan adalah tidak memperoleh apa-apa. Dalam Lukas 5
dicatat Simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami
tidak menangkap apa-apa, tetapi karna engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan
jala juga.
Bapa/ibu yang dikasihi Tuhan diamanpun berada petrus memang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melaut mencari ikan, namun ketika Tuhan menyuruh menebarkan jalanya, tanpa pikir panjang dia melakukan, hasilnya adalah berkat yang tak terkira, hal ini membawa petrus pada satu pengalaman yang baru, bahwa ketika seseorang berhasil mendengar suara Tuhan, tidak lagi mengandalkan pengalaman dan pengetahuannya ternyata dia akan memasuki satu kehidupan dimensi baru, tidak lagi bicara pengalaman, tidak lagi bicara pengetahuannya. Tetapi ada dimensi baru yaitu taat kepada Tuhan mendatangkan sesuatu yang tak terpikirkan oleh kehidupan dalam keseharian. Nah saudara-saudara yang dikasih Tuhan dalam situasi hari ini kita masih belajar ulang untuk mendengar dan melakukan firman Tuhan tanpa harus mengerti sekalipun. Amin
0 Comments