1 Yohanes 3:18
Hanya butuh empat orang untuk
menciptakan sebuah kejahatan. Dulu ketika manusia hanya ada Adam dan Hawa,
serta kedua anaknya, Kain dan Habil, kejahatan dapat dengan mudahnya tercipta.
Hanya karena iri hati akibat persembahannya tidak diterima Allah, Kain kemudian
mengambil keputusan untuk membunuh Habil, adiknya sendiri. Jadilah hal itu
kemudian disebut-sebut sebagai kasus pembunuhan pertama di dunia. Kini, manusia
semakin banyak, jauh lebih banyak dari pada empat orang. Potensi untuk
mengalami perbedaan dan perselisihan jadi jauh lebih besar. Jika bergaul dengan
empat orang saja, benih kejahatan sudah dapat muncul, apalagi jika kita harus
bertemu dengan banyak orang.
Karena
itu rasanya bukan kebetulan jika Yohanes kemudian menghimbau kita untuk selalu
menunjukkan kasih kepada sesama. Di tengah dunia yang semakin banyak manusianya
dan kacau ini, penting untuk kita senantiasa memelihara kasih kepada sesama.
Apalagi, dunia ini juga membenci keberadaan kita sebagai orang-orang percaya
(ay.13). jika kita juga meresponsnya dengan kebencian, apa jadinya dunia ini,
dan bagaimana juga kita bisa menjadi terang bagi mereka?
Tanda kita sudah menjadi manusia
yang baru di dalam Kristus, menurut Yohanes, adalah saat kita menunjukkan kasih
kepada sesama seperti halnya Kristus sudah menunjukkan kasih-Nya yang begitu
besar kepada manusia. Jika kita tidak mampu mengasihi sesama kita, maka
sesungguhnya kita masih tinggal dalam manusia lama kita. Kita belum menjadi
manusia yang baru. Kasih ini pun bukan kasih yang hanya keluar dari mulut saja,
tapi benar-benar kaish yang Nampak jelas dalam kehidupan sehari-hari. Yohanes
memang cuma menyebut dua bentuk kasih yang praktis terhadap sesama, yakni tidak
membenci sesama (ay. 15) dan murah hati untuk mereka yang membutuhkan (ay. 170,
tapi model yang ia gunakan pada ayat ke 16, yakni bahwa kita juga perlu menjadi
seperti kritus, yakni mau berkorban nyawa untuk sesama, rasanya sudah
menjelaskan semua, bahwa mengashi sesama memang harus dilakukan secara total
dan tidak tanggung-tanggung. Amin
0 Comments