Patmos Island Of The Apocalypse



          Pulau Patmos merupakan sebuh pulau dari bagian gugusan pulau-pulau kecil Yunani. Pulau tersebut berada di Laut Aegea, lepas pantai barat Turki, sekitar 80 Km di sebelah barat daya kota Efesus.

            Pulau ini sempat menjadi sebuah pelabuhan yang cukup ramai di tengah jalur pelayaran dari Roma ke Efesus. Namun sejak jatuh ke tangan Romawi di bawah pimpinan kaisar Titus Flavius Domitianus atau yang lebih dikenal dengan nama Domitian, Pulau Patmos dijadikan sebagai tempat pengasingan bagi para pelanggar hukum. Domitian mengharuskan setiap orang memanggil diinya “Dominus et Desua” yang artinya Tuhan dan Allah, sementara Yohanes memberitakan Injil dan mengatakan bahwa hanya Yesuslah Tuhan dan Allah. Hal itulah yang menyebabkan Domitian menangkap dan membuang Yohanes ke Pulau Patmos. Di pulau ini Yohanes menerima penglihatan tentang rahasia akhir zaman yang dituliskannya dalam kitab Wahyu. Karena itu, Pulau Patmos mendapat julukan “Island of The Apocalypse”.

           Pulau Patmos memiliki luas sekitar 34,6 km² dan jumlah penduduk lebih dari 3000 jiwa. Selain menjadi favorit para wisatawan karena memiliki pemandangan alam yang sangat indah, Pulau Patmos juga menjadi tempat ziarah yang paling sering dikunjungi adalah “Gua Wahyu”, yaitu sebuah gua yang diyakini sebagai tempat Yohanes menerima penglihatan dan Biara Santo Yohanes Sang Teolog. Kedua tempat tersebut dianggap menyimpan sejarah yang bernilai tinggi, sehingga pada tahun 2009 UNESCO menetapkannya sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi.

Post a Comment

0 Comments