Wahyu Kitab Apokaliptik



   Kitab Wahyu sering disebut kitab apokaliptik karena isinya merupakan penyingkapan atas rahasia yang akan terjadi di akhir zaman. Kata apokaliptik sendiri berasal dari bahasa Yunani “apokalypsis” yang artinya membukakan/menyingkapkan. Secara jelas penulis kitab ini menyebut bahwa dirinya bernama Yohanes (Why. 1:1). Penulis juga menKata apokaliptik sendiri berasal dari bahasa Yunani “apokalypsis” yang artinya membukakan/menyingkapkan. Secara jelas penulis kitab ini menyebut bahwa dirinya bernama Yohanes (Why. 1:1). Penulis juga menyebut dirinya sebagai saudara dari para pembacanya (Why. 1:9). Secara tradisional, gereja menyimpulkan bahwa penulis kitab ini adalah Yohanes sang Rasul, yang juga adalah penulis Injil Yohanes serta ketiga surat Yohanes. Namun jika diperhatikan secara keseluruhan, para ahli berpendapat bahwa sebenarnya Allah sendirilah yang menjadi pengarang utama kitab Wahyu, karena apa yang dinubuatkan dalam kitab ini sama sekali bukan hasil imajinasi dan meditasi manusia (Yohanes), tapi adalah penyataan Allah tentang gereja-Nya.

    Berdasarkan isu penganiayaan yang mucul dalam kitab ini, para ahli menyimpulkan bahwa kitab ini ditulis pada masa kaisar Domitian (81-96), karena pada masa pemerintahannya gelombang penganiayaan kepada orang Kristen sangat kuat. Domintian mengharuskan semua orang menyebahnya sebagai allah, sehingga orang yang menetangnya akan dianiaya, bahkan dibunuh. Kitab ini ditujukan kepada tujuh jemaat di wilayah Asia kecil, yaitu Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Seorang teolog bernama simon. J. kistamaker membagi keseluruhan kitab Wahyu menjadi beberapa bagian, yaitu:

1.     Pembuka (Why.1:1-8)
2.     Penglihatan 1: Jemaat di bumi (Why. 1:9-3:22)
3.     Penglihatan 2: Takhta Allah dan tujuh meterai (Why. 4:1-8:1)
4.     Penglihatan 3: Tujuh sangkakala (Why. 8:2-11:19)
5.     Penglihatan 4: Aspek-aspek peperangan dan keselamatan (Why. 12:1-14:20)
6.     Penglihatan 4: Tujuh cawan penghakiman (Why. 15:1-16:21)
7.     Penglihatan 6: Kemenangan Kristus (Why. 17:1-19:21)
8.     Penglihatan 7: Langit biru dan bumi baru (Why. 20:1-22:5)
9.     Penutup (Why. 22:6-21)

Post a Comment

0 Comments