Judul buku : Penuntun Ke Dalam Perjanjian
Baru
Pengarang : Henry H. Halley
Penerbit : Yakin Jl. Genteng Besar
85
TempatTerbit : Surabaya
Tahunterbit : 1965
Jumlahhalaman : 455
A.Kritik
Kritik saya adalah buku nya sangat
bagus,ada beberapa kata yang dapat di mengerti dan ada beberapa kata yang saya
kurang mengerti, penulisan nya sih bagus dapat di pahami bagaimana cerita
tokoh-tokoh nya. Dan dapat dimengerti tentang perkembangan nya.
B. Saran
Saran saya adalah kata-kata dalam penulisan
seperti singkatan2 terlebih baik di perjelas lagi agar si pembaca apa yang di
baca dan dapat di mengerti apa maksud dari isi dan cerita buku tersebut.
KISAH
PARA RASUL
Pembentukan dan Perkembagan Gereja
Kitab ini mengisahkan penyiaran injil
Kristus dari Yerusalem hingga ke Roma. Di dalam masa Rasul-rasul Injil meluas
ke segala jurusan sehingga mencapai segala bangsa yang di ketahui pada waktu
itu (kol 1:23). Meskipun demikian Perjanjian Baru hanya memuat kisah penyiaran
dari Palestina ke sebelah utara (Antiokhia) dan dari sana ke sebelah barat
(Roma) melalui Asia kecil dan Yunani, meliputi wilayah yang merupakan tulang
punggung kekaisaran Roma.
Pengarang
Berbeda dengan surat-surat kiriman
Paulus, maka pengarang kitab Kisah Para Rasul ini tiada menyebut nama nya.
Penggunaan kata pengganti orang “aku” dalam kalimat pembukaan menunjukkan bahwa
penerima kitab ini yang pertama sudah mengetahui siapa pengarangnya. Sejak dulu
kitab ini dan inji ketiga telah di anggap sebagai buah karya Lukas dengan tiada
keragu-raguan.
Waktu di Terbitkannya
Dikarang lebih kurang pada tahun 63,
pada akhir masa penahanan Paulus selama dua tahun di Roma (Kis 28:30). Mustahil
si pengarang lupa untuk mencantumkan hasil pemeriksaan atas diri Paulus jika
peristiwa itu memang sudah terjadi. Ada orang yang menduga bahwa penggunaan
pertama yang di maksud Lukas dengan kitab ini adalah agar tulisan ini dapat
dibacakan sebagai ikhtisar dalam pemerikasaan terhadap Paulus.
Lukas
hanya sedikit yang diketahui tentang
Lukas.Namanya hanya di sebut tiga kali dalam Perjanjian Baru. dalam kol 4:14 ia
disebut “tabib yang kekasih,” dan di golongkan kepada orang kafir (ay 11).
Kedua tempat lainnya adalah Flm 24 dan II tim 4:11. Ia adalah salah
satu-satunya pengarang Alkitab yang berkebangasaan kafir. Eusebius mengatakan
bahwa Lukas berasal dari Antiokhia. Ramsey, salah seorang ahli tentang
surat-surat Paulus, menduga bahwa Lukas berasal dari Filipi. Lukas adalah
seorang cendekiawan dalam lapangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, guru bahasa
Ibrani dan Yunani kuno.
Urutan waktu Kisah Para Rasul
Dalam sebuah kisah seperti kitab Kisah Para
Rasul ini, sepatutnya kita mempunyai
daftar urutan segala peristiwa, sebab dalam beberapa hal tertentu, makna suatu
peristiwa tergantung kepada peristiwa yang mendahuluinya atau yang berikutnya.
Tetapi disini tak ada keterangan yang cukup untuk menyusun dengan teliti suatu
urutan waktu sehingga yang dipergunakan disini adalah tanggal-tanggal perkiraan
saja.
PASAL
1. KENAIKAN YESUS
Teofilus (ay.1)
Kepadanya kitab ini ditunjukkan, agaknya adalah
seorang warganegara Roma yang kenamaan, mungkin berasal dari Yunani. Sedikitpun
tak di ketahui tentang dia, kecuali bahwa dua di antara kitab-kitab Perjanjian
Baru yang terpenting ditujukan kepadanya. “Buku yang pertama” adalah Injil
Lukas.
“Empat puluh hari” (ay.3).
Selama keempat puluh hari antara kebangkitan dengan
kenaikanNya, Yesus menampakkan Diri kepada murid-muridNya secara perseorangan
atau berkelompok, yang menurut catatan terjadi sebanyak sepuluh atau sebelas
kali, untuk membuang segala keragu-raguan tentanga krhadiranNya sebagai Oknum
yang hidup.
“Memulihkan kerajaan bagi Israel”
(ay.6).
Yang mereka harapkan dari Mesias adalah kemerdekaan
secara politik bagi bangsanya, dan kedudukan sebagai bangsa yang nomor satu di
dunia. Dengan tegas Yesus berkata bahwa ada beberapa perkara yang tiada perlu
mereka ketahui.
“Ujung bumi”
Inilah kata-kataNya yang terakhir dan sebelum ia
terangkat dan diraikan dalam awan. Mereka tak melupakan kata-kata tersebut. Menurut
tradisi, kebanyakan di antara mereka mati syahid di negeri-negeri yang jauh.
“Akan datang kembali” (ay.8).
Ia naik dari bukit-bukit Betania (Luk 24:50). Dan
kedatanganNya kembali akan nampak oleh seisi dunia (Mat 24:27,28). Harapan akan
kedatanganNya kembali adalah pusat
pekabaran Rasul-rasul.
Ruang atas (ay.12-14)
Barangkali ruangan yang sama dimana Yesus telah
mengadakan perjamuan Malam (Luk 22:12). Mungkin itu adalah rumah Maria ibu
markus (Kis12:12). Di tempat itu mereka terus menerus berdoa selama sepuluh
hari, karena mereka sudah mengira bahwa hari Pentakosta adalah hari yang
dijanjikan (ay.8)
Maria, ibu Yesus
Ayat ini adalah keterangan terakhir tentanga Maria
ibu Yesus. Memang ia dihargai, maupun Rasul-rasul tidak memandang dia sebagai
perantara antara mereka dengan Kristus, sebagaimana di perbuat oleh Gereja
Katolik di kemudian hari.
Memilih pengganti Yudas
Oleh karena Yesus menghendaki bahwa kerasulan
menjadi genap dengan angka “dua belas” di dalam meletakkan dasar Gereja,
tentunya angka itu mempunyai artin tertentu untuk di sesuaikan dengan
lambing-lambang lainnya yang terdapat di dalam Alkitab. Yudas “membeli sebidang
tanah”(ay.18). Tetapi dikatakan bahwa imam-imam membeli dua tanah itu bagi
Yudas dengan uangnya. Kedua keterangan ini tidak bertentangan, sebab Yudas
memperoleh tanah itu dengan perantara para imam.
PASAL
2. PEMBENTUKAN JEMAAT DI YERUSALEM
Terjadi pada hari Pentakosta tahun 30, yakni 50 hari
setelah Yesus disalib, atau 10 hari setelah kenaikkanNya. Pentakosta yang istimewa
ini telah terjadi pada hari pertama dalam minggu itu. Pentakosta di sebut juga
Hari Raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari lading, dan juga Hari Raya
Panen, sebab buah bungaran dari pada panen di persembahkan kepada Allah
“Lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran”
Tanda-tanda yang nampak ini menunjukkan turunya Roh kudus. “Lidah-lidah” itu bukanlah bahsa-bahasa yang tidak dimengerti melainkan bahasa-bahasa pelbagai bangsa yang hadir disan (ay.8) dan yang dapat di mengerti oleh mereka.
Nubuat Yoel (ay. 16-21; Yl 2:28-32)
Yang terjadi pada hari itu bukanlah
penggenapan yang bulat atau sempurna, melainkan hanya tanda bahwa zaman baru
yang telah dinubuatkan para nabi kini sudah mulai.
Kebangkitan Yesus (ay.24:36).
Kebangkitan senantiasa menjadi pokok
utama pekabaran para rasul (4:2).
3000 orang percaya (ay. 37-47).
Merupakan penyaksian atas kebangkitan
Yesus. “menerima karunia Roh Kudus”(ay.38), yakni Roh Kudus itu sendiri.
“Dibaptis” (ay.38). (Lihat keterangan di bawah 8:38). “Segala sesuatu adalah
kepunyaan mereka bersama” (ay 44), lihat keterangan di bawah 4:32. “Mujizat dan
tanda ajaib” (ay.43), lihat keterangan di bawah. 3:7.
PASAL
3. MENYEMBUHKAN SEORANG TIMPANG
Tempat yang di sediakan untuk mujizat-mujizat dalam
buku adalah sangat mengagumkan. Buku ini dimulai dengan peryataan Roh Kudus
yang dapat tampak dalam bentuk lidah-lidah api (2:3). Lalu segera disusul
dengan mujizat-mujizat dan tanda-tanda ajaib yang di perbuat para rasul (2:43).
Lalu penyembuhan seorang timpang (3:7-11). Allah menjawab doa murid-murid
dengan gempa bumi (4:31). Ananias dan Safira mati dengan hukuman yang ajaib
dari Tuhan (5:5-10). Banyak mujizat dan tanda ajaib terus di perbuat oleh
rasul-rasul (5:12-16); orang banyak dari pelbagai kota di daerah itu telah di
sembuhkan oleh baying-bayang Petrus, dan mereka menjadi orang-orang percaya.
0 Comments