Luput dari Murka Allah Wahyu 14:12



Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus”

            Saat penghakiman Allah tiba. Cawan murka Allah akan tiba. Cawan murka Allah akan dinyatakan kepada binatang dan orang-orang yang telah disesatkan. Siang malam akan disiksa dengan api dan belerang (ay. 11). Sungguh, itu adalah hari yang mengerikan bagi orang-orang yang menyembah binatang serta patungnya itu. Lalu, siapakah orang-orang yang lolos dari penghakiman Allah? Ayat 12 mengatakan dengan jelas, orang-orang kudus yang dengan tekun menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus! Orang-orang yang sungguh berbahagia karena mereka akan memerintah bersama dengan Anak Domba.

            Suara dari sorga berkata, “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (ay.13). ayat ini kerap kita dengar saat kita hadir dalam upacara kematian. Ayat yang menjadi penghiburan bagi kita bahwa orang yang meninggal dalam Tuhan sungguh berbahagia, karena mereka telah diluputkan dari penghakiman Allah yang mengerikan itu. Ada dua hal yang perlu kita perhatikan soal bagaimana kita menjadi orang-orang yang diselamatkan dan kelak memerintah bersama Anak Domba Allah.

            Pertama, memiliki iman kepada Yesus (ay.12). hanya melalui iman kepada Yesus, kita dilepaskan dari kebinasaan dan beroleh keselamatan kekal. Kedua, kita harus menghargai keselamatan di dalam Yesus dengan hidup menuruti perintah Allah (ay. 12) dan hidup tiada bercala (ay. 5). Itu sebabnya di masa penghakiman nanti, segala macam perbuatan kita akan menyertai kita (ay.13). Siksa neraka bukanlah untuk kita yang diselamatkan, melainkan diperuntukkan bagi mereka yang memilih untuk binasa bersama ular tua. Karena itu, selama kita masih hidup, mari kita periksa kembali kehidupan rohani kita. Apakah iman kita kepada Yesus makin mantap? Apakah kita menghasilkan buah-buah pertobatan sehingga kita menuruti perintah Allah dan berusaha untuk hidup tiada bernoda tiada bercela di hadapan Allah?

Post a Comment

0 Comments