Ciri Orang Percaya yang Mengasihi Tuhan Yohanes 14:15-24



         Setiap orang yang hidup dalam kasih pasti di dalam dirinya ada sesuatu yang menjadi ciri khas dan tidak bisa disembunyikan, artinya akan dengan mudah dapat diketahui oleh orang lain. Begitu juga halnya dengan kita yang mengasihi Tuhan, dari dalam diri kita akan terpancar sesuatu yang menjadi ciri khasnya. Aktif mengikuti kebaktian, rajin berdoa, suka berkorban, atau terlibat aktif dalam pelayanan itu semua dapat dilakukan karena bermacam-macam motivasi yang belum tentu didasari oleh hati yang mengasihi Tuhan.

            Tetapi ciri khas orang yang mengasihi Tuhan menurut Alkitab adalah sebagai berikut:

1.     Seorang yang rindu bergaul akrab dengan Tuhan dan Firman-Nya (Yoh. 14:21-24)
Jika kita katakan, “kita cinta Tuhan” tetapi sementara itu kita tidak pernah memiliki waktu untuk berdoa, merenungkan Firman-Nya, tidak hidup akrab dengan Tuhan, suka menyakiti-Nya, mengecewakan, tidak taat perintah-Nya, maka semua itu adalah kebohongan belaka dan orang tersebut adalah seorang yang munafik. Jika kita mengasihi Tuhan, pastilah kita inign selalu melakukan sesuatu yang menyenangkan dan memuliakan Tuhan.

2.     Seorang yang senantiasa melihat pencobaan dari sisi positifnya (Yak. 1:12)
Kita dapat menyikapi pencobaan dengan benar jika kita dapat memandangnya dengan benar pula. Orang yang mengasihi Allah akan selalu memandang pencobaan itu dari sudut positif. Karena mengasihi Tuhan, kita percaya bahwa Ia mengijinkan pencobaan dalam hidup ini dikarenakan Tuhan memiliki maksud yang indah dan mulia. Masalah membuat kira lebih dewasa, masalah membuat kita mengenal siapa diri kita dan masalah membuat kita mengenal siapa Tuhan.

3.     Seorang yang senantiasa memiliki kehidupan di dalam kasih (1 Yoh. 4:21)
Cinta yang sejati itu bukan sekedar diucapkan saja, tetapi diwujudkan di dalam sikap hidup sehari-hari.

4.     Seorang yang rela kehilangan segala-galanya (Mat. 16:25)
Tuhan tidak pernah meminta segala-galanya, melainkan Ia telah mengorbankan segala-galanya untuk kita. Tuhan hanya menghendaki agar kita rela dan berani mengorbankan segalanya. Orang yang rela kehilangan segala-galanya berarti ia mencintai Tuhan lebih dari segala-galanya.

Apk: Marilah kita menjadi orang yang hidup mencintai Tuhan, bukan sekedar diucapkan tapi diwujudkan dalam sikap hidup sehari-hari.

Post a Comment

0 Comments