Minta Tolong dan Minta Maaf



TENANG DAN PERCAYA

Yesaya 30:15 c

Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu

I. Meraih dan memiliki ketenangan

1. Kedaiamain
2. Kesejahteraan
3. Kemakmuran
4. Kegembiraan
5. Kesehatan
6. Kedalaman penghayatan
7. Kenikmatan hidup
8. Kepuasan (tak pernah merasa kekurangan)

    Epikuros adalah seorang filsuf yang mendirikan Mazhab Epikuros. Mazhab tersebut didirikan bersama teman-temannya, yaitu Metrodoros, Hermarkhos, dan Polyaenos. Mazhab Epikuros termasuk dalam salah satu mazhab yang terutama di masa Filsafat Helenistik..Epikuros lahir pada tahun 341 SM dan meninggal pada tahun 271 SM.
    Inti ajaran Epikuros adalah mengenai etika, bahwa kebahagiaan hidup adalah kenikmatan.Kenikmatan adalah satu-satunya yang baik, serta menjadi awal dan tujuan hidup yang bahagia.Segala macam keutamaan, moral misalnya, hanya memiliki arti sejauh membawa manusia pada rasa nikmat.
    Kenikmatan itu sendiri didefinisikan oleh Epikuros sebagai keadaan negatif, yakni tidak adanya rasa sakit dan kegelisahan hidup. Menurutnya, kenikmatan indrawi memang diperlukan, namun kenikmatan yang jauh lebih penting adalah ketenangan jiwa (dalam bahasa Yunani disebut ataraxia). Cara untuk mencapai ataraxia ini adalah dengan mengalahkan rasa takut kepada kematian dan rasa takut pada kematian.

“Bila ada cahaya di dalam jiwa
Ada kecantikan di dalam pribadi
Bila ada kecantikan di dalam pribadi
Ada harmoni di dalam rumah
Bila ada harmoni di dalam rumah
Ada ketertiban di dalam Negara
Bila ada ketertiban di dalam Negara
Ada kedamaian di dalam dunia” (Pepatah China)

II. Meraih dan memiliki sikap hati yang percaya

Perhiasan yang terindah adalah kerendahan hati
Kasih yang teruji adalah kesetiaan
Kekayaan terbesar adalah kebijaksanaan
Harta terbaik adalah kejujuran
Senjata terkuat adalah kesabaran
Pengaman terbaik adalah iman

III. Terletak kekuatanmu

1. Memiliki kepribadian yang mantap dan tangguh (bukan tanggung)
2. Memiliki kemuliaan akhlak
3. Pengendalian diri
4. Spiritualitas/kerohanian yang kuat

Contoh:
Belajar diam dari pada terlalu banyak bicara
Belajar sabar di tengah peluang untuk marah
Belajar mengalah dari pada menampilkan keegoisan
Belajar sedih bersama orang yang sedih
Belajar senang bersama orang yang senang
Belajar tegar (tabah) walaupun kehilanngan sesuatu yang diharapkan
Belajar bersyukur meskipun walau tak berada dalam kelimpahan
Belajar iklas walau hati belum terlalu rela
Belajar taat meskipun berat
Belajar memahami meskipun tak selalu sehati
Belajar sabar meskipun terbebani
Belajar setia meskipun diambang godaan
Belajar memberi meskipun dari yang kecil
Belajar mengasihi walaupun disakiti
Belajar tenang meskipun menghadapi kegelisahan
Belajar percaya meskipun susah (tak mudah)

Post a Comment

0 Comments