Makna Miskin di Hadapan Allah (Matius 5:3)


Pendahuluan

Kata "miskin" berarti melarat (papa) sama sekali, sementara "di hadapan Allah" menjelaskan lingkup kemelaratan itu. Ada yang menafsirkan begini, "kemelaratan dalam hal budaya pengetahuan dan budaya intelek yang diberikan oleh sekolah, sebab orang dari kelompok ini siap memberikan diri mereka kepada ajaran Kristus, dan membuktikan diri mereka pantas memperoleh harta surgawi." Yang lain menjadikan gagasan itu lebih berkaitan dengan batin dan etis, yaitu miskin akan berkat-berkat rohani. Ini lebih baik. Tetapi, apakah kita membacanya, "miskin di hadapan Allah," yaitu miskin akan harta rohani, atau "roh mereka miskin," yakni sadar akan kebutuhan rohani mereka? Miskin di hadapan Allah, bukan kondisi materi atau keuangan, itu menunjukkan keadaan batin; bukan kondisi hidup lahiriah, melainkan keadaan dan sifat pikiran.

Hal-hal mengenai makna miskin di hadapaan Allah

1. Ditempa benar-benar dengan kekuatan, kebaikan dan hikmat
2. Terlepas dari keangkuhan
3. Tak ada artinya bila terpisah dari anugerah Allah
4. Orang yang miskin di hadapan Allah sangat merasakan keperluannya akan segala sesuatu
5. Sungguh-sungguh sangat menyambut janji untuk menerima anugerah cuma-cuma.
6. Kebahagiaan diberikan sesuai “rasa haus dan lapar kita akan kebenaran”
7. Semakin kita miskin, semakin kita kaya. Merasa miskin di hadapan Allah menjadi syarat bagi setiap berkat; karena itu padanya melekat janji kerajaan surga, yang termasuk di dalamnya semua berkat.


Post a Comment

1 Comments