Fiirman Pengajaran 7 Kata Berbahagia dalam Kitab Wahyu 19:9


Banyak orang mencari kebahagian di dalam dunia, tapi baiklah kita mencari kebahagiaan di sumbernya kebahagian yaitu Yesus Kristus

-          Kebahagian di awali dengan membaca Firman Tuhan sampai melakukan Firman, hasilnya berbahagia di dalam dunia maupun di Sorga.

Wahyu 21:5

(5) Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar:

-          Suatu hari nanti kita akan mengalami pembaharuan untuk masuk ke tempat yang baru.
-          Sebetulnya manusia pertama dibentuk serupa dan segambar dengan Allah tapi karena dosa manusia menjadi jauh dari citra Allah, oleh karena itu harus mengalami pembaharuan untuk masuk Langit Baru dan Bumi Baru.  
      
        Ada 4 hal yang harus dibaharui untuk masuk ke dalam Langit baru dan bumi baru: 
1.      Wahyu 21:1 "Pembaruan langit dan bumi"

2.      Wahyu 21:2-3 "Pembaruan manusia lama menjadi manusia baru; menjadi Mempelai Wanita Tuhan"

3.      Wahyu 21:4-8 "Pembaharuan suasana; mau, perkabungan ratap, dukacita tidak ada lagi" 

4.      Wahyu 21:9-27 & Wahyu 22:1-5 "Yerusalem Baru" 
   
   Pembaharuan Langit dan Bumi

Wahyu 21:1 

  (1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi."

-          Langit dan bumi yang sekarang kita rasakan akan hancur dan berlalu, dan nantinya ada Langit yang baru dan bumi yang baru. Oleh karena itu kita harus mengalami pembaharuan sifat dan tabiat untuk masuk ke tempat yang baru supaya tidak hancur bersama dengan dunia ini. 

1 KORINTUS 7:29-31

 (29) Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus seolah-olah mereka tidak beristeri;
 (30) dan orang-orang yang menagis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
 (31) pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 

-         Untuk mengalami pembaharuan langit dan bumi, sifat manusia harus mengikuti sifat dan karakter di tempat yang baru.
-          Istri/Suami, anak, dan keluarga tidak menghalangi untuk fokus pengiringan kepada Tuhan.
-          Suasana apapun baik susah maupun senang tetap setia kepada Tuhan tidak terpengaruh sekalipun dukacita (menangis) ataupun keadaan sukacita (bergembira) tetap terus bersama Tuhan.
-          Tidak terikat dengan hal-hal duniawi dan tidak menjadikannya berhala sehingga meninggalkan Tuhan atau kendor dalam pengiringan kepda Tuhan.
-          Serahkan kekuatiran akan dunia ini kepada Tuhan, sampai Tuhan memelihara kita sepenuh, jangan sampai salah fokus di dalam dunia, sekalipun masih hidup di dalam dunia. 

 MATIUS 6:31-34 

(31) Sebab itu jangan lah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 
(32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah dulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
 (34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari esok mempunyaikesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." 
  
- Tuhan, Bapa maha tau akan kebutuhan anak-anakNya sehingga tidak perlu kuatir dalam pemenuhannya, yang perlu dikuatirkan adalah kalau kita tidak ibadah dan melayani, bukan hanya sekedar ibadah rutinitas tapi ibadah dengan sepenuh hati.
-     Prioritaskan hidup kita untuk memuaskan hati Tuhan.

2 TIMOTIUS 3:1-5 

(1)   Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 
(2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, tidak mempedulikan agama.
(3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
(4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 
(5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi padaha hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 
  
-          Belajar dari wanita yang bungkuk 18 tahun (Luk 13:10-11), bungkuk menunjuk pandangan hidup yang selalu mengarah kebawah bumi, selalu kuatir akan keadaan dunia, Angka 18 (tahun) berjumlah sama dengan karakter manusia akhir zaman. 
-          Di dalam dunia saja kalau ada sifat dari 18 karakter manusia akhir zaman akan dijauhi (sifatnya), terlebih mereka yang memungkiri kekuatan ibadah ditolak di dalam dunia. Oleh karena itu beribadahlah menurut kehendak Tuhan, jangan seolah tidak butuh Tuhan. 
-          Karakter manusia akhir zaman mengarah kepada antikris.

Matius 6:25-26

(25) “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
(26) “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

-    Burung yang tidak menabur saja dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita yang sudah ditebus oleh Tuhan giat dalam kegiatan penaburan yang rohani.
-    Saat taburan yang rohani ditaburkan kita ada. “dimana Engkau berada di situ aku berada..”

Matius 6:28-29

(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian perhatikanlah bunga bakung di lading, yang tumbuh tanpa memintal.
(29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian sindah salah satu dari bunga itu.

-     Bunga bakung bicara mengenai kegiatan pelayanan.
-   Memintal (benang) menjadi kain menjadi pakain yang indah untuk jubah pelayanan. Giat dalam pelayanan dan karunai Roh Kudus

Matius 6:30

(30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di lading, yang hari ini ada dan besok akan dibuang ke dalam api, tidaklah ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang-orang yang kurang percaya?

-          Kegiatan mandandani: semakin diperindah secara rohani dalam suasana doa dan penyembahan.
-          Tidak perlu kuatir akan kebutuhan di dalam dunia kalua kita giat dalam penaburan Firman, giat dalam karunia Roh Kudus, giat dalam “dandan” yang rohani dalam penyembahan, pasti Tuhan cukupkan lewar proses pembentukan hati karakter tabiat.

Imamat 21:12

(12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudusnya Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikuduskan. Ada di atas kepalanya: Akulah Tuhan

-        Tujuan kita giat dalam kegiatan ibadah adalah supaya dikhususkan untuk Tuhan, ada tanda urapan dari Tuhan, semakin disucikan dan dikuduskan,
-      Dikhususkan untuk Tuhan = mendapatkan perhatian dari Tuhan, pembelaan Tuhan, bagaikan biji mata yang dijaga yang dilindungi

Yehezkiel 20:37

(37) Aku akan membiarkanb kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memuaskan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

-          Puncak dari masuk penggembalaan adalah dihitung, diperhatikan, dipulihkan, diberkati, oleh Tuhan.
-          Pembaharuan Langit Baru dan bumi baru: belajar tidak kuatir. Belajar dari burung, bunga bakung, rumput di lading yang bagaikan yang rohani sampai hidup tidak kuatir karena dijaga, dibela, dilindungi, dipulihkan, diberkati, disertai oleh Tuhan.

Post a Comment

0 Comments