Banyak
orang mencari kebahagian di dalam dunia, tapi baiklah kita mencari kebahagiaan
di sumbernya kebahagian yaitu Yesus Kristus
-
Kebahagian di awali dengan membaca Firman Tuhan sampai
melakukan Firman, hasilnya berbahagia di dalam dunia maupun di Sorga.
Wahyu
21:5
(5)
Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala
sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah
tepat dan benar:
-
Suatu hari nanti kita akan mengalami pembaharuan untuk
masuk ke tempat yang baru.
-
Sebetulnya manusia pertama dibentuk serupa dan segambar
dengan Allah tapi karena dosa manusia menjadi jauh dari citra Allah, oleh
karena itu harus mengalami pembaharuan untuk masuk Langit Baru dan Bumi
Baru.
Ada 4 hal yang harus dibaharui untuk
masuk ke dalam Langit baru dan bumi baru:
1. Wahyu
21:1 "Pembaruan langit dan bumi"
2. Wahyu
21:2-3 "Pembaruan manusia lama menjadi manusia baru; menjadi Mempelai
Wanita Tuhan"
3. Wahyu
21:4-8 "Pembaharuan suasana; mau, perkabungan ratap, dukacita tidak ada
lagi"
4. Wahyu
21:9-27 & Wahyu 22:1-5 "Yerusalem Baru"
Pembaharuan Langit dan Bumi
Wahyu 21:1
(1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan
lautpun tidak ada lagi."
-
Langit dan bumi yang sekarang kita rasakan akan hancur
dan berlalu, dan nantinya ada Langit yang baru dan bumi yang baru. Oleh karena
itu kita harus mengalami pembaharuan sifat dan tabiat untuk masuk ke tempat
yang baru supaya tidak hancur bersama dengan dunia ini.
1
KORINTUS 7:29-31
(29) Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu:
waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang
yang beristeri harus seolah-olah mereka tidak beristeri;
(30) dan orang-orang yang menagis seolah-olah tidak
menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang
yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
(31) pendeknya orang-orang yang mempergunakan
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab
dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
- Untuk mengalami pembaharuan langit dan bumi, sifat
manusia harus mengikuti sifat dan karakter di tempat yang baru.
-
Istri/Suami, anak, dan keluarga tidak menghalangi untuk
fokus pengiringan kepada Tuhan.
-
Suasana apapun baik susah maupun senang tetap setia
kepada Tuhan tidak terpengaruh sekalipun dukacita (menangis) ataupun keadaan
sukacita (bergembira) tetap terus bersama Tuhan.
-
Tidak terikat dengan hal-hal duniawi dan tidak
menjadikannya berhala sehingga meninggalkan Tuhan atau kendor dalam pengiringan
kepda Tuhan.
-
Serahkan kekuatiran akan dunia ini kepada Tuhan, sampai
Tuhan memelihara kita sepenuh, jangan sampai salah fokus di dalam dunia,
sekalipun masih hidup di dalam dunia.
MATIUS 6:31-34
(31) Sebab itu
jangan lah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai?
(32) Semua itu
dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di
sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah
dulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu
(34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari esok mempunyaikesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari."
- Tuhan, Bapa maha tau akan kebutuhan anak-anakNya
sehingga tidak perlu kuatir dalam pemenuhannya, yang perlu dikuatirkan adalah
kalau kita tidak ibadah dan melayani, bukan hanya sekedar ibadah rutinitas tapi
ibadah dengan sepenuh hati.
- Prioritaskan hidup kita untuk memuaskan hati Tuhan.
2
TIMOTIUS 3:1-5
(1)
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang
masa yang sukar.
(2) Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, tidak mempedulikan agama.
(3) tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang
diri, garang, tidak suka yang baik,
(4) suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah.
(5) Secara lahiriah
mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi padaha hakekatnya mereka memungkiri
kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
-
Belajar dari wanita yang bungkuk 18 tahun (Luk
13:10-11), bungkuk menunjuk pandangan hidup yang selalu mengarah kebawah bumi,
selalu kuatir akan keadaan dunia, Angka 18 (tahun) berjumlah sama dengan
karakter manusia akhir zaman.
-
Di dalam dunia saja kalau ada sifat dari 18 karakter
manusia akhir zaman akan dijauhi (sifatnya), terlebih mereka yang memungkiri
kekuatan ibadah ditolak di dalam dunia. Oleh karena itu beribadahlah menurut
kehendak Tuhan, jangan seolah tidak butuh Tuhan.
-
Karakter manusia akhir zaman mengarah kepada antikris.
Matius
6:25-26
(25)
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang
hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan
tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
(26)
“Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
- Burung yang tidak menabur saja dipelihara oleh Tuhan,
apalagi kita yang sudah ditebus oleh Tuhan giat dalam kegiatan penaburan yang
rohani.
- Saat taburan yang rohani ditaburkan kita ada. “dimana
Engkau berada di situ aku berada..”
Matius
6:28-29
(28)
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian perhatikanlah bunga bakung di lading, yang
tumbuh tanpa memintal.
(29)
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak
berpakaian sindah salah satu dari bunga itu.
- Bunga bakung bicara mengenai kegiatan pelayanan.
- Memintal (benang) menjadi kain menjadi pakain yang
indah untuk jubah pelayanan. Giat dalam pelayanan dan karunai Roh Kudus
Matius
6:30
(30)
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di lading, yang hari ini ada dan
besok akan dibuang ke dalam api, tidaklah ia akan terlebih lagi mendandani
kamu, hai orang-orang yang kurang percaya?
-
Kegiatan mandandani: semakin diperindah secara rohani
dalam suasana doa dan penyembahan.
-
Tidak perlu kuatir akan kebutuhan di dalam dunia kalua kita
giat dalam penaburan Firman, giat dalam karunia Roh Kudus, giat dalam “dandan”
yang rohani dalam penyembahan, pasti Tuhan cukupkan lewar proses pembentukan
hati karakter tabiat.
Imamat
21:12
(12)
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudusnya Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa
ia telah dikuduskan. Ada di atas kepalanya: Akulah Tuhan
- Tujuan kita giat dalam kegiatan ibadah adalah supaya
dikhususkan untuk Tuhan, ada tanda urapan dari Tuhan, semakin disucikan dan
dikuduskan,
- Dikhususkan untuk Tuhan = mendapatkan perhatian dari
Tuhan, pembelaan Tuhan, bagaikan biji mata yang dijaga yang dilindungi
Yehezkiel
20:37
(37)
Aku akan membiarkanb kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memuaskan
kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
-
Puncak dari masuk penggembalaan adalah dihitung,
diperhatikan, dipulihkan, diberkati, oleh Tuhan.
-
Pembaharuan Langit Baru dan bumi baru: belajar tidak
kuatir. Belajar dari burung, bunga bakung, rumput di lading yang bagaikan yang
rohani sampai hidup tidak kuatir karena dijaga, dibela, dilindungi, dipulihkan,
diberkati, disertai oleh Tuhan.
0 Comments