Iblis Beda dengan Setan



Iblis, makhluk yang muncul pertama kali di Alkitab ketika mencobai Hawa ini, dalam bahsa asli Perjanjian Lama disebut Satan, yang berarti “lawan/musuh” (Bil. 22:22). Seperti halnya tiap manusia memiliki nama yang menunjukkan sifat dan karakternya, atau sikap dan karakter yang orangtuanya harap akan ditunjukkannya, demikian juga Iblis dinamai Iblis karena pekerjaannya memang menjadi lawan atau musuh bagi Allah.

Sebagian makhluk roh seperti halnya malaikat, Iblis juga tidak dapat dilihat secara kasat mata. Manusia sering kali menggambarkan Iblis sebagai sosok yang buruk (baik itu dalam bentuk manusia atau binatang), tetapi sejatinya Iblis dapat juga menampakkan diri dalam wujud apa pun. Ketika datang ke Hawa pun, ia menampakkan diri dalam wujud ular.

Sejatinya, Iblis tidak diciptakan Tuhan dalam keadaannya sebagai Iblis, sebab jika demikian itu artinya Ia menciptakan kejahatan. Iblis adalah malaikat yang membelot dan ingin menjadi sama seperti Allah. Iblis adalah malikat yang jatuh. Allah memang menciptakan malikat, tapi malaikat itu sendirilah yang kemudian memilih menjadi Iblis.

Alkitab tidak melulu menyebut makhluk ini sebagai Iblis. Yesaya 14:12 menyebutkan sebagai Bintang Timur, yang dalam bahasa latin disebut Lucifer. Matius. 5:37 menyebutnya sebagai Si Jahat. Yohanes 8:44 menyebutnya Bapa segala Dusta. Wahyu 12:9 menyebutnya Ular Tua. Dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa Iblis tidak sama dengan setan atau roh jahat. Iblis hanya ada satu, sedang seta nada banyak. Setan-setan itu adalah anak buah Iblis yang kemudian sering disrbut sebagai roh jahat. Dalam Matius 12:25-26 dan Efesus 6:12 terlihat hierarki pemerintah Iblis yang tertata rapi, di mana iblis berperan sebagai pemimpin dan setan-setan menjadi bawahannya.

Post a Comment

0 Comments