Cara Mendapatkan Rasa Hormat di Masa Konflik
✍ Rick Warren | 🔎 mlt
"Nama baik dan kehormatan itu jauh lebih berharga daripada perak dan emas."
¤ Amsal 22:1 CEV ¤
Salah satu kebutuhan yang terdalam untuk kehidupan adalah kebutuhan untuk hidup dihargai oleh orang lain.
Dalam kenyataannya, Amsal 22:1 menyatakan, "Nama baik dan kehormatan itu jauh lebih berharga daripada perak dan emas." (CEV)
Tetapi menjadi pribadi yang dihormati itu tidak datang secara otomatis — kita harus berjuang untuk mendapatkannya.
Salah satu cara kita mendapatkannya yaitu dengan cara kita menangani konflik.
Mengapa ?
Karena kapan pun kita terlibat dalam satu perselisihan maka orang akan mengamati untuk melihat bagaimana kita akan bereaksi.
Nehemia adalah seorang teladan besar tentang seseorang yang memperjuangkan sikap hormat dari orang lain dengan cara ia menangani konflik.
Berikut ini adalah cara Nehemia melakukan hal itu dan cara kita bisa juga melakukan hal tersebut :
Nehemia berhenti sejenak untuk bisa berpikir sebelum berbicara.
Ia mendengarkan keluhan serta tuduhan yang telah orang-orang Israel sampaikan melawan mereka yang telah memeras mereka selama kelaparan.
Dan sebelum ia menanggapi maka "[Ia] mempertimbangkan mereka dengan hati-hati dalam pikiran-[nya] . . . ." (Nehemia 5:7 NIV).
Ini berarti bahwa Nehemia dengan hati-hati mempertimbangkan situasinya.
Ia memikirkannya sebelum berbicara, mempersiapkan pikirannya sebelum membuka mulutnya.
Dalam dunia hari ini, dengan begitu cepat orang mengutarakan ide mereka tentang ketidakadilan tanpa pernah berpikir.
Sebagai gantinya, maka kita perlu untuk "cepat mendengarkan, lambat berbicara dan lambat menjadi marah, karena amarah manusia tidak menghasilkan kebenaran yang dikehendaki Allah." (Yakobus 1:19-20 NIV).
Nehemia menyelesaikan konflik secara pribadi.
Ketika melihat ketidakadilan yang sedang terjadi maka Nehemia memulainya bukan dengan sebuah protes publik.
Pertama-tama ia coba untuk membangun sebuah jembatan dengan para pelanggar yang memanfaatkan orang miskin untuk meningkatkan kekayaan bersih mereka sendiri.
Alkitab menyatakan bahwa "[Nehemia] mengumpulkan sebuah pertemuan besar untuk menangani mereka." (Nehemia 5:7 NIV).
Tindakan ini juga merupakan cara yang Kristus Yesus perintahkan kepada para pengikut-Nya dalam menangani konflik di dalam Jemaat.
IA menyatakan di dalam Matius 18:15, "Apabila saudara atau saudari kalian berdosa, pergilah dan tunjukkanlah kesalahan mereka, hanya di antara kalian berdua . . . ." (NIV).
Membawa ke muka umum adalah pilihan terakhir.
Bila kita ingin dihormati maka lakukanlah dengan cara Allah.
Nehemia menarik hal yang terbaik yang ada dalam diri orang-orang.
Nehemia memberitahu para pemimpin yang tidak peka, ". . . Apa yang tengah kalian lakukan itu tidak benar ! Bolehkah kalian berjalan tidak di dalam takut akan Allah . . . ? . . . tetapi sekarang mari kita hentikan usaha memungut bunga ini. Kalian harus mengembalikan ladang, kebun anggur, rumpun tanaman zaitun, dan rumah mereka . . . ." (Nehemia 5:9-11 NLT).
Dan mereka melakukan apa yang Nehemia katakan, karena mereka menghormati dia.
Apabila kita ingin dihormati maka bawalah keluar hal terbaik yang ada di dalam diri orang lain.
Jangan menarik naluri, ketakutan, atau prasangka terburuk mereka.
Amsal 11:27 menyatakan, "Apabila tujuan kalian itu baik, kalian akan dihormati . . . ." (GNT).
Penghormatan dan pengaruh itu berjalan bergandeng tangan.
Dalam masa-masa konflik, ikutilah teladan Nehemia.
Diskusikanlah
•• Pikirkanlah tentang pekan depan Anda.
Kesempatan apa sajakah yang akan Anda gunakan untuk berlatih menjadi "cepat mendengar dan lambat berbicara"?
•• Pikirkanlah tentang satu waktu ketika Anda sangat bersyukur karena seseorang mendekati Anda secara pribadi tentang sesuatu masalah.
Apakah tingkat rasa hormat Anda terhadap orang itu meningkat ?
Mengapa atau mengapa tidak ?
•• Kapan seseorang membawa keluar hal yang terbaik yang ada dalam diri Anda ?
Peluang apa yang Anda miliki sekarang untuk mengeluarkan hal yang terbaik yang ada dalam diri orang lain ?
Akhir kata
Penghormatan dan pengaruh itu berjalan bergandeng tangan.
Di masa konflik, ikutilah teladan Nehemia.
Hoshana ! Imanuel !! Maranatha !!!
Tuhan Yesus Memberkati.
0 Comments