KEPEKAAN DI DALAM TUHAN Mazmur 116:1


 KEPEKAAN DI DALAM TUHAN

( Mazmur 116:1 )

Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.


Inilah Kisah mengenai Kasih dan Kepekaan dalam Tuhan, Kalo Kita selalu mengasihi Tuhan, maka itu Kita harus mengasihi orang2 yang di dalam Sekitar Kita, seperti Kita Kasih dalam Keluarga, lingkungan dan Lain2nya, Kita belajar harus lebih peka kepada Dirinya sesama lain nya, Seperti Kita berpeka pada Tuhan, coba Kita lakukan Firman untuk lebih terbuka lagi & lebih peka lagi, saya mau cerita dikit

Saya pun sendiri punya saudara kandung tpi gak begitu akrab & akur, saling kurang peka kepada orang tua bahkan didalam keluarga sendiripun gak peka, tapi ya saya pun bener2 berdoa pada Tuhan , lalu Saya minta sama Tuhan untuk mengampunin orang yang bersalah & tidak bertanggung jawab, apalagi Saya sudah doakan saudara sendiri untuk mengampunin saudara ku, agar mau jadi orang yang bertanggung jawab & mau berpekaan pada sesama di dalam keluarga seperti Berpekaan sendiri pada Tuhan, amin


( Yohanes 15:12) 

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.


Seperti Tuhan yang mengajarkan Kita untuk  mengasihi sesama sepeti Tuhan yang telah mengasihi Kita, Kita belajar untuk saling mengasihi sesama di dalam Tuhan, cobalah Kita lebih berpekaan teduh pada dirinya, seperti Kita berpekaan pada Tuhan, ikutilah perintah Tuhan, seperti Tuhan perintahkan semua nya Pada Kita, Kalo ada pedatang yang lagi membutuhkan konseling/sharing ataupun doa , Kita saling peka juga pada orang itu, atau saudara Kita di dalam Tuhan, kasihilah saudara Kita berikan arahan Nya untuk teman sobat kerabat atau saudra/i juga agar Kita bisa menjadi terang di dalam Yesus.


( 1 Korintus 16:14-15 ) Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!

Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu, bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.  


Seperti Kisah mengenai Stefanus & keluarga nya, mereka adalah orang yang pertama tama di akhaya, mereka sudah bertobat, karena waktu itu seringkali sempat tinggal pelayanan pada orang orang kudus, tapi sekarang stefanus sudah jadi pengabdian diri kepada pelayanan nya di tempat orang orang kudus, Nah Kita juga harus lakukan segala Firman Tuhan, jalankan terus dalam pekerjaan Kita di dalam Tuhan, Kita ini adalah seorang pelayanan Tuhan, Kita harus lebih berpekaan lagi dengan kepada Nya, Tuhan juga salut sama Kita, Tuhan juga selalu berpekaan pada diri Kita, apalagi Kita seorang hamba di dalam Tuhan, kalo Kita jadi seorang hamba Tuhan, jadilah yang selalu terbuka & kepekaan kepada siapa saja termasuk Tuhan Yesus juga, biar Kita sama2 terbuka di dalam Tuhan.


Amin puji Tuhan

Post a Comment

0 Comments