“Kemenangan Bersama Tuhan”
(Mazmur 34:1-3)
Kisah ini dimulai ketika Raja Saul membenci Daud, setelah segenap bangsa Israel memuji Daud karena kemenangannya atas Goliat yang melebihi kemenangan-kemenangan yang diraih oleh Saul. Pujian itulah yangu membuat Saul iri hati dan dengki terhadap Daud, maka sejak saat itu, hidup Daud terancam dan dikejar-kejar oleh Raja Saul untuk dibunuh.
(34-1) Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi.
(34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
(34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
1. Memuji Tuhan pada segala waktu
- Sebagai ucapan syukur Daud pada Tuhan yang sudah berkali-kali meloloskannya dari Saul yang selalu berikhtiar untuk membunuhnya lantara iri karena ia sudah membunuh musuh hingga belaksa-laksa.
- Ia bertekad kuat untuk senantiasa menaikkan puji-pujian kepada Tuhan dalam setiap waktu dan kesempatan.
2. Rendahkan diri di hadapan Tuhan
- Daud seorang yang dipilih dan diurapi oleh Tuhan menjadi raja atas Israel, karena Daud berkenan di mata Tuhan.
- Dia tidak melakukan kesalahan di hadapan Tuhan, ataupun berlaku buruk terhadap raja Saul.
- Dia hanya melakukan kehendak Tuhan, yaitu mengalahkan Goliat, namun hal itu membuatnya mengalami peristiwa dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh.
3. Bersukacita di dalam Tuhan
- Perlindungan Tuhan selalu nyata dan sempurna dalam hidup kita, apapun situasi, pergumulan, dan kesulitan yang kita sedang hadapi atau alami saat ini.
- Tuhan mengasihi kita dan akan melepaskan kita dari semua hal yang mengancam dan membahayakan kita, karena perlindungan Tuhan nyata atas Daud.
“Sebagai orang benar kita harus hidup takut akan Tuhan. takut akan Tuhan adalah mengandalkan Tuhan, tidak bergantung kepada pengertian sendiri, mengakui Tuhan dalam setiap jalan kita, maka Tuhan yang akan meluruskan jalan kita.”
0 Comments