FIRMAN PENGAJARAN 7 KATA BERBAHAGIA DALAM KITAB WAHYU 19:9

TEMA: UNDANGAN ROHANI

            Pertemuan dengan Tuhan dalam Perjamuan Malam Pesta Kawin Anak Domba di awan-awan yang permai merupakan tujuan dan kerinduan kita bersama. Untuk menempati tempat yang baru kita juga harus mengalami pembaharuan-pembaharuan.

·       Kedatangan Tuhan yang kedua kali merupakan jalan penentu antara siksa kekal atau hidup kekal bersama Tuhan, dan semuanya tergantung pada prilaku kita semasa hidup. Kalau kita berjaga-jaga dan tidak tidur, tidak mabuk, pasti kita masuk dalam keselamatan dan kebehagiaan hidup kekal.

·       Pembaharuan yang harus dilakukan lewat Firman, Roh dan kasih dapat terus kita lakukan dalam ibadah-ibadah kita.

·       Menjelang kedatangan Tuhan yang kedua akan banyak kegoncangan-kegoncangan, sampai puncak kegoncangan langit akan digoncang, tapi bagi kita ada suatu tempat yang tidak tergoncangkan yaitu Sion, tempat kita bisa melihat Wanita Tuhan yang semarak bagai bunga mawar dari Sharon.

Wahyu 22:17

17. Roh pengantin perempuan itu berkata: “Marilah”! Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” dan barang siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan Cuma-cuma!

·       Roh: menunjuk Yesus sebagai kepala Gereja, pengantin perempuan: gambaran gereja Tuhan, sama-sama berkata “Marilah” yang merupakan suatu undangan bagi yang mendengar.


Bagaimana sikap kita terhadap setiap undangan yang rohani?

1.     Menolak Undangan

Matius 22:1-3

Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: (Mat 22:1 ITB)

"Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. (Mat 22:2 ITB)

Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. (Mat 22:3 ITB)

·       Ada orang yang diundang tapi menolak untuk datang. Bagi kita dalam pengajaran, menolak undangan = menolak untuk diajar, menolak untuk disucikan. Kalau undangan untuk diajar saja ditolak tidak mungkin akan terjadi penyucian.

12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

 13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

·       Menolak undangan = tetap mengenakan pakaian lama. Tidak mengalami suasana pesta.

 

2.     Tidak layak menerima undangan

Matius. 22:4-8

4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

 5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,

 6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

 7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

 8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

 

·       Pribadi yang sebetulnya tidak layak menerima undangan. Menerima undangan tapi tidak mengindahkan undagan tapi malah pergi keladang & usahanya. Dalam hal ini seperti tetap mengutamakan usaha pekerjaan, dan kehidupan di dunia saat ada ibadah, bahkan ada yang membunuh hamba penyampai undangan (contoh: menyuruh bekerja anak Tuhan saat hari minggu, hari ibadah)

·       Tidak layak menerima undangan setara tidak menghargai korban Kristus, menolak salib = seteru salib.

 

Filipi 3:18

18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

·       Bukti kita masih kurang mengindahkan undangan yang rohani: ibadah kita lebih aktif di hari minggu saja, karena hari lainnya kita lebih fokus dalam lading & usaha.

·       Ibadah memang suatu korban dan tidak enak bagi daging sehingga menolak salib = menolak untuk menderita.

7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. (Joh 16:7 ITB)

·       Yesus pergi (mati di kayu salib) setelahnya Dia mengutus Roh Kudus untuk menghibur dan menguatkan kita. Memberikan pengertian saat kita menerima salib, menerima penderitaan ada Roh Kudus yang menguatkan. Roh Kudus; memiliki sifat ilahi, Dalam pengajaran sifat Ilahi digambarkan dengan emas.

10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.

12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.

Gen 2:10-12 ITB)

·       Emas: sifat Ilahi sudah ada sejak manusia dijadikan

21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. (Rev 21:21 ITB)

·       Sifat Ilahi sampai ada di Yerusalem Baru. Jalan-jalan dari emas murni.

·       Dari awal manusia pertama setting hidup anak Tuhan sudah ada sifat Ilahi supaya sampai di kota Yerusalem Baru. Diawali memiliki Roh Kudus yang merupakan sifat Ilahi, yang didapat dari menerima salib.

·       Belajar dari Jemaat Laodikia membeli emas: untuk mendapat sifat Ilahi ada harga yang dibayar. Penderitaan: tenaga, waktu, harta, membawa kita pada kota Allah.

 

TERIMAKASIH TUHAN YESUS MEMBERKATI

 

Post a Comment

0 Comments