Spritual Formation (Pertumbuhan Rohani)

Definisi Spritual Formation.


          1. Istilah "Spritual Formation" (berbahasa Inggris) ini dapat diterjemahkan sebagai "Pembentukan Rohani".
          2. Menurut KBBI, kata "spritual" diartikan sebagai "berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani,batin)" sedangkan istilah "rohani" diartikan "berkaitan dengan roh".
          3. Dalam KBBI istilah "pembentukan" di artikan sebagai "proses, cara perbuatan membentuk". 
          4. Sekalipun bukan secara tepat (baca: Alkitabiah)- secara sederhana -, Spritual Formation atau pembentukan rohani adalah suatu proses atau cara membentuk kerohanian. 
          5. Dalam merumuskan definisi Spritual Formation atau Pembentukan Rohani harus didasarkan bukan hanya pada etimologinya, tetapi didasarkan pada KONSEP ALKITAB yang benar dan sehat, sehingga dapat diperoleh definisi yang benar dan tepat secara teologis.
         6. Jadi, Spritual Formation atau Pembentukan Rohani adalah proses yang di lakukan terus menerus dengan kedisiplinan rohani oleh anugerah Allah untuk membentuk kerohanian mencapai tujuanNya, yaitu menjadi serupa dengan Kristus.

Posisi Spritual Formation Dalam Ranah Teologi 
           
          1. Teologi dapat dibagi atau dikelompokkan menjadi 4 (empat) bidang, yaitu Teologi Biblika, Teologi Sistematika, Teologi Praktika, dan Teologi Historika.
          2. Spritual Formation merupakan bagian dari Teologi praktika.

Teologi Biblika terdiri dari beberapa bagian yaitu :

      
          1. Perjanjian Lama 
          2. Perjanjian Baru 
          3. Bahasa Asli 
          4. Hermeneutik 
          5. Eksegesa 
          6. Tafsir Perjanjian Lama
          7. Tafsir Perjanjian Baru 

Teologi Sistematika terdiri dari beberapa bagian yaitu :

          
          1. Teologi Of God 
          2. Bibliologi
          3. Kristologi
          4. Soteriologi
          5. Antropologi
          6. Penumatologi
          7. Ekklesiologi
          8. Eskhatologi 

Teologi Praktika terdiri dari beberapa bagian yaitu :


         1. Pastoral 

         2. Homiletika
         3. Spritual Formation 
         4. Okultisme
         5. Konseling 

Teologi Historika terdiri dari beberapa bagian yaitu :
         
       1. Sejarah Gereja Umum 
         2. Sejarah Gereja Asia 
         3. Sejarah Gereja Indonesia
         4. Sejarah Gereja Pentakosta

Problematika di seputar Spritual Formation 

         
        1. Problematika antara TEORI atau TEOLOGI dari Spritual Formation dengan praktikanya
        2. Tanpa dasar Teologi yang benar dan sehat, maka Spritual Formation menjadi 'menyesatkan'. Misalnya, terjebak dalam humanistik; Misitisme...
        3. Hanya menekankan Teologi tanpa Spritual Formation, Teologi akan 'mati'.

DASAR SPRITUAL FORMATION 


1. Kekristenan dimulai dengan lahir baru.
Proses keselamatan dimulai dengan kelahiran baru merupakan karya Allah ini (Yohanes 1:12; 3:3,5; 1 Yohanes 2:29; 1 Petrus 1:3, 23).

ASPEK KESELAMATAN DIPANDANG SEBAGAI LANGKAH SIMULTAN.

Dimulai dari :
1. Lahir baru.
2. Iman dan Pertobatan.
3. Pembenaran.
4. Pengudusan.
5. Ketekunan Orang Percaya.

KEKRISTENAN DIMULAI DENGAN KELAHIRAN BARU.


1. Proses keselamatan dimulai dengan kelahiran baru dengan kelahiran baru yang 
merupakan karya Allah ini (Yohanes 1:12; 3:3,5; 1 Yohanes 2;29; 1 Petrus 1:3,23)
2. Sehingga orang Kristen adalah 'bayi-bayi (anak-anak) rohani yang harus bertumbuh 
sampai mencapai kedewasaan penuh (1 Petrus 2:1-2; Kolose 1:28; Efesus 4:13-16 bdk. Ibrani 5:12).



SETIAP ORANG KRISTEN MENGALAMI PROSES PENGUDUSAN PROGRESIF.

1. Setiap orang yang percaya dan menerima Kristus Yesus DIKUDUSKAN secara definitif 
(status - Ibrani 10:10).

ASPEK KESELAMATAN DIPANDANG SEBAGAI LANGKAH SIMULTAN
Dimulai dari :

1. Lahir Baru 
2. Iman dan Pertobatan
3. Pembenaran 
4. Pengudusan
5. Ketekunan orang percaya

SETIAP ORANG KRISTEN MENGALAMI PROSES PENGUDUSAN PROGRESIF.

1. Setiap orang yang percaya dan menerima Kristus Yesus DIKUDUSKAN secara
definitif (status - Ibrani 10:10) 
2. Sebagai orang kudus, oleh anugrah Allah, di dorong dan dimampukan untuk hidup kudus 
berkenan kepada Allah. Inilah pengudusan Progresif (1Korintus 1:2 bdk. Ibrani 12:14).




         



Post a Comment

0 Comments