Dating In Biblical Perspective


PengertianBERPACARAN”.

          # Menurut Webster’s Dictionary, Dating (kencan atau berpacaran) adalah suatu perjanjian sosial antara seseorang dengan orang lain yang di dasarkan pada perasaan dan perilaku romantisme.

            # KKBI mengartikan “berpacaran” sebagai bercintaan, berkasih-kasihan sedangkan “pacar”, diartikan sebagai jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih.

Apa Kata Alkitab Tentang “Berpacaran”?
         
            Berpacaran, kencan atau dating, baik istilah maupun arti sebuah fase pergaulan (relasi) TIDAK ADA di dalam Alkitab, Karena perbedaan zaman dengan kita.

            Sekalipun istilah “berpacaran” tidak terdapat dalam Alkitab, bukan berarti berpacaran sebagai aktifitas berelasi tidak ada. Di dalam Alkitab, kita menemukan aktifitas yang demikian sekalipun tanpa di sebut ‘berpacaran’. Karena hampir dalam setiap budaya berpacaran dapat ditemukan Misalnya, Kejadian 24;17-20; Kisah Rut dan Boas (kitab Rut).
           
            Sekalipun istilah “berpacaran” tidak terdapat dalam Alkitab, Alkitab secara jelas dan tegas tetap mengajarkan prinsip-prinsip dan bimbingan mengenai relasi kasih laki-laki dan peempuan mulai dari pertemanan, persahabatan, berpacaran, bertunangan hingga pernikahan. Bukankah Alkitab adalah Firman Allah, pedoman hidup orang percaya ?

Tujuan Berpacaran.

1.      Sekalipun berpacaran tidak harus dan selalu berakhir dengan PERNIKAHAN, tetapi Alkitab secara tegas menyatakan kepada kita bahwa relasi kisah antara laki-laki dan perempuan selalu bertujuan untuk menikah, BUKAN untuk ‘main-main’ atau mencari pengalaman ! (Kej 1:26; 2:18).

Courting (berpacaran) dimaksudkan supaya kumpulan aktivitas yang ada, bertujuan untuk menemukan dan memenangkan orang yang tepat untuk suatu pernikahan.” 
2.      Berpacaran adalah sarana anugerah Allah untuk bersama-sama bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus (Roma 8:28-29).
3.      Kesempatan untuk semakin mengenal orang yang benar-benar disukai secara lebih baik. Semakin mengenal karakter, kepribadian dan nilai-nilai hidupnya, bukan tubuhnya!
4.      Berpacaran adalah kesempatan untuk belajar mengungkapkan perhatian, kepedulian dan kesetian (KASIH) – semua kualitas yang tercakup dalam janji pernikahan.
Ingat, bahwa cinta itu harus ditumbuhkan; setelah jatuh cinta, maka harus “bangun cinta” menuju dalam pernikahan! (bdk. Pengertian ‘cinta’ atau ‘kasih’ menurut Alkitab.
Falling in love is EASY But STAYING in love is very Special.
5.      Kesempatan untuk merasakan dan menikmati daya tarik seksual yang kuat dan belajar menanganinya secara tepat sesuai Firman Allah dan memuliakan TUHAN dalam prosesnya.
6.      Kesempatan menikmati masa-masa indah berpacaran sebagai anugerah TUHAN dan memperbesar sukacita.
Berpacaran Yang Berkualitas Dan Memuliakan TUHAN.
1.      Sudah jelas bahwa berpacaran bukanlah ‘area tidak Rohani’, tetapi ‘area Rohani’ dimana Tuhan akan dimuliakan, sehingga sangat baik bila melibatkan DOA dan sharing hal-hal Rohani.
2.      Memiliki komitmen bersama untuk bertumbuh dalam keintiman dengan Tuhan.

Rumus Pacaran Sehat
          Semakin kalian BERDUA dekat dengan TUHAN, maka Otomatis kalian akan semakin dekat satu sama lain.
3.      Membangun komunikasi yang berkualitas bukan hanya yang berkuantitas.
4.      Membicarakan hal-hal yang bermutu, misalnya tentang teologi, panggilan, konsep tentang pelayanan, nilai-nilai, uang, keluarga, tujuan ke depan dan sebagainya. Disinilah dimungkinkan menemukan (mendiskusikan) perbedaan.
5.      Bersama-sama membuka diri untuk dikritik dan dibangun. Bertumbuh bersama.
6.      Menentukan secara bersama-sama batasan-batasan sebagai sarana untuk bertumbuh dalam pengenalan diri dan dalam kekudusan! Contohnya, kontak fisik, pertemuan, ekspresi kemarahan dan sebagainya.
7.      Membangun komitmen bersama untuk menjaga kekudusan. Ingat, daya tarik seksual tidak dapat dihindari dalam berpacaran, itu sebabnya sangat penting komitmen bersama untuk menjaga kekudusan.

Beberpa Tips Praktis
          # Berpakain yang sopan, tidak ‘merangsang’ saat berpacaran (khususnya wanita).
            # Hindari media yang mengundang unsur seksual atau pornografi
            # Aturlah waktu dan intensitas dating.
            # Hindari kontak fisik yang mengarah pada tindakan seksual yang lebih ‘jauh’
            # Hindari tempat-tempat yang memungkinkan untuk jatuh dalam dosa seksual.

Mungkin ini saja yang dapat saya bagikan kiranya, menjadi berkat bagi anda yang membaca dan kalau ada saran atau pesan silahkan masukkan ke dalam kolom komentar.

Post a Comment

0 Comments