HIDUP BERKENAN DI HATI TUHAN FILIPI 3:10-11


HIDUP BERKENAN DI HATI TUHAN

Baca: FILIPI 3:10-11

SHALOM


"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati." (Filipi 3:10-11)


Kita dapat membuat rencana dan keputusan sehubungan dengan kesehatan kehidupan rohani, kesehatan tubuh jasmani, kesehatan hubungan sosial, maupun kesehatan keuangan kita.


Yang pertama, kita harus memiliki komitmen penuh. "Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus." (Filipi 3:12). Kita harus memiliki komitmen penuh 100%, bukan komitmen 90%, apalagi yang setengah-setengah.


Yang kedua, kita harus melakukannya dengan konsisten. "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14). Kita dapat menjalankan keputusan kita dengan konsisten apabila kita dapat melupakan apa yang telah di belakang kemudian kita mengarahkan diri dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah atau hasil dari keputusan kita.


Yang ketiga, kita harus belajar terus-menerus. "Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh." (Filipi 3:15-16). Rasul Paulus bukan hanya memiliki komitmen penuh untuk menjalankan keputusannya agar semakin mengenal Tuhan, tetapi dia juga seorang yang suka belajar terus-menerus.


Apakah rencana keputusan kita itu akan memuliakan Tuhan? "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." (1 Korintus 10:31). Kita harus mengetahui bahwa keputusan yang diberkati oleh Tuhan adalah keputusan yang dapat membuat kita lebih percaya kepada Tuhan Yesus, lebih bergantung kepada-Nya, dan lebih mengasihi orang lain.


"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)


Slmt Pagi sdrku, slmt menikmati hadiratNya, slmt beraktifitas & Antusias.


GOD BLESSED BASUDARA

HAVE A GREAT DAY

Post a Comment

0 Comments