ANAK-ANAK KEHIDUPAN



 "ANAK-ANAK KEHIDUPAN"

Bacaan: ULANGAN 6 

Menolong anak-anak menghidupi kebenaran adalah salah satu prioritas utama orang tua. Sayangnya, hidup dalam kebenaran bukan hal yang dapat diserahterimakan. Tidak seperti kado, hidup dalam kebenaran tak dapat diberikan. Menghidupi kebenaran hanya bisa ditunjukkan, dan selanjutnya anak-anak itu sendirilah yang harus menangkap serta mengadopsinya menjadi milik mereka. Apa yang harus dilakukan orang tua untuk itu? Perhatikan Ulangan 6:6-9. 


Ulangan 6:6-9 bukan perintah untuk membahas Kitab Suci tiap saat, dan menuliskan ayat suci di tiap tempat. Itu adalah perintah agar semua segi kehidupan keluarga selalu diwarnai kebenaran. Hidup dalam kebenaran harus dijadikan gaya hidup keluarga sepanjang waktu. Anda tahu mengapa? Karena hasrat untuk hidup dalam kebenaran akan tumbuh di hati anak-anak hanya jika mereka secara intensif mengalami kebenaran dalam hidup konkret sehari-hari. 


Bagaimana tepatnya? Dengan mewujudkan hidup konkret yang di dalamnya anak-anak mengalami kebenaran: Jika kita ingin kasih tumbuh di hati anak-anak, kita harus mengasihi mereka. Jika kita ingin anak-anak menghargai sesama, kita harus menghargai mereka. Jika benar maupun salah anak-anak tetap dihukum, jangan harap mereka menghargai bersikap benar. Jangan harap anak-anak bersikap adil jika mereka diperlakukan tidak adil. Demikian seterusnya. 

 

Anak-anak itu memang anak-anak kita. Tetapi, lebih dari itu, mereka adalah anak-anak kehidupan. Dari kehidupan yang mereka alami itulah mereka belajar, juga untuk hidup benar.

 

ANAK-ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPAN YANG DIALAMINYA. 

"DOROTHY LAW NOLTE"


Post a Comment

0 Comments