Percayai Firman dalam Segala Situasi Amsal 4:18


Pendahuluan

            Bapak ibu yg di kasihi tuhan dalam situasi hari ini banyak org berpikir bagaimana untuk bisa memenuhi kebutuhan, bagaimana cara bekerja kembali

            Saudara-saudara tidak ada salah kita memikirkan bagaimana cara kita untuk memenuhi kebutuhan, bagaimana kita mencari pekerjaan kembali setelah di PHK, tetapi ditengah situasi seperi ini kita harus kembali kepada firman Allah bahwa jalan orang benar artinya saudara-saudara dan saya yang telah di panggil Tuhan itu semakin lama itu kian semakin bertambah terang artinya apa dalam menjalani situasi kehidupan kita sebagai orang benar yang telah dibenarkan oleh Tuhan perjalanannya kian lama bukan kian redup, tetapi kian lama justru kian bertambah terang artinya ini menunjukkan bahwa dalam situasi di dunia bagaimanapun, sedang mengalami goncangan, sedang mengalami kemerosotan situasi dunia, kita sebagai orang percaya tidak boleh bergoncang atau terpengaruh dengan situasi seperti ini. Tetapi sebaliknya kita harus tetap melangkah dalam jalan Tuhan yaitu dalam kebenaran Firman Allah yang membawa kita memperkenan hidup ini dihati Tuhan. Dengan demikian maka sesungguhnya hidup kita akan bertumbuh, rohani kita, hidup kita akan naik, bahkan tidak akan turun. Alkitab bacaan kita tadi mengajak kita dan bertambah terang, artinya situasi yang sedang berguncang di dunia yang sekarang ini tidak menjadi alasan untuk orang benar itu redup, tidak harus menjadi alasan untuk orang benar apalagi putus asa, tapi ini adalah ketetapan Tuhan untuk setiap kita orang percaya yaitu kita tidak tergoncang, tidak terganggu, oleh situasi yang sedang terjadi. Nah memang bapak/ibu yg dikasih Tuhan fakta dan kondisi memang sedang memaksa kita, untuk kita semua menyakini, mempercayai, bahwa hidup kita sedang mengalami satu goncangan, ini memaksa kita, tetapi sebagai orang percaya kita harus kembali lebih mempercayai firman Allah, karna Tuhan yang tau jalan kehidupan kita, Tuhan yang menentukan langkah hidup kita sebab sesungguhnya memang daya tarik dunia ini lebih kencang, lebih menarik, tetapi orang2 percaya harus lebih konsisten mempercayai firman Allah, bahwa apa yang difirmankanNya itu pasti yang akan terjadi. Nah bapak/ibu yg dikasihi Tuhan masalahnya adalah bagaimana dalam situasi seperti ini kalau kita mengalami goncangan, kita mempunyai pengharapan, kita punya iman gak akan tergoncang, betul, tapi fakta yang sedang terjadi kadang goncangan itu terjadi mempengaruhi hidup kita.

Kalau sudah situasi seperti ini apa yang mesti kita lakukan? Kita tidak usah mempersoalkan karna kamu lemah sih, karena kurang ini, kurang itu, no, tetapi berhenti, tapi mesti kita tahu apa yang harus kita lakukan dalam situasi seperti ini sehingga firman itu yang tergenapi dalam kehidupan kita. Nah hari ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, apa yang mesti kita lakukan dalam situasi seperti ini ketika kita mengalami goncangan:

1.     Kita mesti ingat, kita mesti menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu dalam kendali Tuhan, sebagai orang percaya ini menjadi sesuatu yang seharusnya endak usah di ingatkan ya, namun kita, saya ingat bahwa kita ini mudah ingat tentang kesenagan kita, tetapi kepada firman, kepada ingatan sang pencipta kita justru terlewatkan, mengapa demikian? Karena kita sering kali hidup ini dijalani dengan maunya kita sendiri, dengan pengalaman kita sendiri, dengan pengetahuan kita, sepertinya membuat kita jadi oke dalam segala hal, jadi beres semuanya hal, tetapi peristiwa hari ini memaksa kita untuk kita mau berubah, bahwasannya planingg kita, kepandaian kita, pengalaman kita, hari ini begitu rupa menjadi kurang berguna ketika kita semua sedang mengalami covid-19, hari ini kita akan dipaksa oleh situasi punya daya, cara yang baru dan lain sebagainya, tetapi diatas itu semua sadarilah ada Tuhan, Dia adalah Allah yang setia yang pasti juga akan menyelamatkan umatNya

Dan pasti juga akan menguatkan kita semua sebagai orang percaya, jadi semuanya ada dalam kendali Tuhan. Bapak/ibu yg dikasihi Tuhan dalam injil Lukas 5 dicatat oleh Alkitab bahwa Petrus adalah seorang yng punya pengalaman dlam hal mencari ikan dalam hal memahami situasi di laut, tetapi apa yang dihasilkan adalah tidak memperoleh apa2. Dalam Lukas 5 dicatat simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa2, tetapi karna engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.

Bapa/ibu yg dikasihi Tuhan dimanpun berada Petrus memang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melaut mencari ikan, namun ketika Tuhan menyuruh menebarkan jalanya, tanpa pikir panjang dia melakukan, hasilnya adalah berkat yang tak terkira, hal ini membawa petrus pada satu pengalaman yang baru, bahwa ketika seseorang berhasil mendengar suara Tuhan, tidak lagi mengandalkan pengalaman dan pengetahuannya ternyata dia akan memasuki satu kehidupan dimensi baru, tidak lagi bicara pengalaman, tidak lagi bicara pengetahuannya. Tetapi ada dimensi baru yaitu taat kepada Tuhan mendatangkan sesuatu yang tak terpikirkan oleh kehidupan dalam keseharian. Nah saudara-saudara yg dikasih Tuhan dalam situasi hari ini kita masih belajar ulang untuk mendengar dan melakukan firman Tuhan tanpa harus mengerti sekalipun.

Post a Comment

0 Comments