“TIDAK SALAH MERENCANAKAN. SALAH TIDAK MERENCANAKAN. TUHAN SAJA MEMILIKI PERENCANAAN. TANPA PERENCANAAN HIDUP KITA JADI ACAK TAK JELAS TUJUANNYA.”
“Every
minute you spend in planning saves 10 minutes in execution; this gives you a
1,000 percent return on energy! – Setiap menit yang Anda habiskan untuk
perencanaan menghemat 10 menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000
persen.”
–Brian Tracy.
Masa
lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka
manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan
penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita
mudah melakukan tindakan tertentu jika dibutuhkan.
Ilustrasi
berikut ini semoga dapat menggambarkan alangkah penting membuat perencanaan
hidup. Ini kisah tentang seorang nenek tua yang berumur sekitar 70 tahun. Ia
hidup seorang diri. Setiap pagi selalu ada seorang pengantar koran yang terus
berteriak-teriak di depan rumahnya sampai wanita itu muncul dan mengambil koran
langganannya.
Teriakan
keras loper koran sudah lama dikeluhkan oleh para warga sekitar. Sampai suatu
pagi seorang profesor yang berada di samping rumah itu memprotes si loper
koran, karena ia benar-benar terganggu. Dengan tergopoh-gopoh wanita tua itu
keluar rumah, mengambil koran dari tangan loper koran itu sambil tersenyum
kepada sang profesor.
“Maafkan
saya. Sebenarnya saya yang meminta anak itu berteriak keras-keras dan tidak
pergi sampai saya muncul keluar rumah,” kata wanita itu kepada profesor
tersebut.
“Sebenarnya
saya buta huruf dan tidak bisa membaca satu huruf pun di koran ini. Saya hanya
minta bantuan loper koran itu agar memastikan saya muncul. Sebab kalau saya
tidak muncul berarti saya sakit atau sedang terjadi sesuatu, sehingga dia akan
segera menghubungi anak-anak saya yang berada di luar kota,”lanjut wanita tua
itu menerangkan.
Wanita
tua itu menggunakan loper koran untuk mempersiapkan tindakan jika terjadi
sesuatu yang tidak terduga. Saya rasa ia cukup cerdas merencanakan segala
sesuatu, sehingga tindakan-tindakan penting dapat segera dilaksanakan jika
diperlukan.
Kita
memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi 1 jam, 2 jam, atau bahkan 2 menit
ke depan. Bisa jadi mobil yang sedang kita tumpangi tiba-tiba mogok tersenggol
becak. Atau jantung kita yang tiba-tiba mogok berdenyut? Segala kemungkinan
terburuk bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Untuk itu kita harus mengantisipasi
agar tindakan-tindakan penting dapat segera dilakukan sehingga tidak berakibat
fatal.
Bisasakan
menyediakan security
net atau
rencana-rencana cadangan, sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil
tindakan penyelesaian. Menyimpan nomor telpon penting itu perlu seandainya
tiba-tiba Anda mengalami masalah dan membutuhkan pertolongan maka Anda dapat
langsung menghubungi nomor-nomor penting tersebut. Mempersiapkan peta,
alat-alat perbaikan mobil dan lain sebagainya tentu sudah harus dipersiapkan
jauh-jauh hari sebelum rencana berlibur dilaksanakan.
Begitu
banyak perencanaan untuk kehidupan sehari-hari, tentu banyak hal yang juga
harus dipersiapkan menjelang masa senja nanti. Itulah mengapa sangat penting
melakukan perencanaan hidup sedari sekarang, agar kita hidup nyaman dan menikmati
masa tua nanti.
Tentu
kita tak ingin menjadi salah satu diantara 7 juta lansia di Indonesia yang
sekarang hidup terlantar. “Pengertian terlantar adalah lansia dengan usia di
atas 60 tahun yang tidak punya penghasilan dan tempat tinggal, atau tinggal
bersama dengan keluarga miskin,” kata Direktur Pelayanan Lanjut
Usia Departemen Sosial RI, Tunggul Sianipar. Berikut ini beberapa hal yang
harus kita lakukan sebagai bagian dari merencanakan kehidupan yang nyaman dan
menyenangkan di masa tua nanti.
Pertama,
mempersiapkan tabungan untuk hari tua secara konsisten sebelum usia produktif
berakhir, yaitu sampai umur sekitar 55 tahun. Sebab di masa tua kita sudah tak
mampu bekerja keras lagi. Penghasilan menurun atau bahkan hilang, sementara
kebutuhan hidup semakin tua semakin besar. Tabungan dapat dijadikan dana
cadangan atau dijadikan investasi misalnya dalam bentuk rumah kos, deposito,
dan lain sebagainya. Sehingga semua kebutuhan hidup dapat tetap tercukupi.
Kondisi
kesehatan di masa tua cenderung menurun, oleh sebab itu lakukan investasi untuk
kesehatan, misalnya mengikuti asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan
sama halnya mengalihkan biaya yang harus kita keluarkan menjadi tanggungan
pihak asuransi. Semakin dini kita berinvestasi untuk kesehatan, semakin kecil
premi asuransi yang harus kita bayarkan sedari sekarang.
Investasi
untuk masa depan yang tidak kalah berharga adalah menjaga kesehatan sedari
sekarang. Sebab biaya kesehatan semakin hari semakin mahal. Bila kita selalu
membiasakan hidup sehat, misalnya berolah raga teratur, istirahat dan makan
teratur, dan lain sebagainya, maka kemungkinan menghadapi masalah kesehatan
akan lebih kecil. Sehingga keuangan kita di masa datang tidak terbebani biaya
kesehatan atau untuk berobat.
Memastikan
dapat tinggal di sebuah rumah dengan nyaman selama Anda inginkan itu merupakan
salah satu langkah penting merencanakan hidup. Usahakan untuk menyelesaikan
cicilan rumah, sebelum masa pensiun atau memasuki usia lanjut. Tentu tak akan
nyaman bila di usia tua masih harus dibebani dengan biaya cicilan rumah atau
biaya kontrak rumah.
Memperluas
hubungan sosial dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif adalah
salah satu perencanaan untuk menyongosng masa tua. Sebab bergaul dengan banyak
orang akan membuka kesempatan untuk bertukar pengalaman. Hal itu membuat kita
terus bersemangat, karena merasa tetap mendapatkan dukungan sosial, tetap
diinginkan dan dihargai, meskipun kita sudah mengalami banyak kemunduran.
Depresi
dan perasaan hampa kerap menghantui kehidupan di masa tua. Keimanan merupakan
cara yang ampuh untuk melindungi diri dari ancaman perasaan negatif tersebut.
Oleh sebab itu, dekatkanlah diri kepada Tuhan YME dan lakukan kebaikan sebanyak
mungkin sedari sekarang.
Sangat
banyak kemungkinan atas kehidupan di masa datang. Perubahan-perubahan hendaknya
diantisipasi sejak dini, diantaranya mempersiapkan masa depan keuangan,
kesehatan, melakukan banyak kebaikan dan meningkatkan keimanan, bekerja lebih
keras, cerdas dan ikhlas dan lain sebagainya. Bagaimanapun juga mempersiapkan
diri atas segala kemungkinan itu jauh lebih menguntungkan.
0 Comments